Kap Lampu Duduk / Gantung

Thursday 17 October 2013



Kap Lampu Duduk / Gantung merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
25 x 18 cm 

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga Eceran
Rp. 80.000



Kap Lampu Dinding Bulat



Kap Lampu Dinding Bulat merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
10 x 15 cm 

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga Eceran
Rp. 50.000 

Bale Lampu




Bale Lampu merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
22x 24 x 48 cm

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga Eceran
Rp. 125.000 

Tersedia dua ukuran dan bisa disesuaikan

Frame



Frame merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
4R 

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga Eceran
Rp. 20.000 


Ukuran bisa disesuaikan


Sepeda Cewek



Sepeda Cewek merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
15 x 5 x 12 cm

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga  Eceran
Rp. 10.000

Sepeda Kecil Roda Tiga



Sepeda Kecil Roda Tiga merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :



UKURAN TINGGI / DIAMETER
15 x 5 x 12 cm

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga Eceran
Rp. 12.500

Becak




Becak merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :



UKURAN TINGGI / DIAMETER 
19 x 10 x 13 cm 

BAHAN
KERTAS KORAN 

Harga Eceran
Rp. 25.000




Gitar Klasik



Gitar Klasik merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :


UKURAN TINGGI / DIAMETER
15 x 9 cm 

BAHAN
KERTAS KORAN 

Harga Eceran
Rp. 15.000 


Ukuran bisa pesan sesuai pesanan

Kursi Dombret



Kursi Dombret merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
9 x 10 x 11 cm

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga eceran
Rp. 15.000

Bale Bengong


Bale Bengong merupakan salah satu produksi dari DAS Paper Collection dengan rincian sebagai berikut :

UKURAN TINGGI / DIAMETER
9 x 10 x 14 cm dan 11 x 11 x 18 cm

BAHAN
KERTAS KORAN

Harga eceran
Rp. 20.000 – 25.000

Untuk Souvenir Tersedia dua ukuran

(Semua harga disesuaikan jumlah orderan)

Mengenal Das Paper Collection



Das Paper Collecttion adalah home industry yang di gagas oleh  Deny Ari Sandi. Bergerak dalam bidang seni kerajinan seperti souvenir, cinderamata, dan koleksi lainnya. Uniknya, semua bahan dasar produksi terbuat dari limbah kertas koran yang sudah tidak terpakai. Das Paper Collection pernah menjuarai kompetisi yang diselenggarakan oleh DISPERINDAGTAM Banyuwangi yaitu BANYUWANGI INDUSTRIAL YOUNG ENTREPENEUR COMPETITION (BIYEC) 2013



NAMA UMKM

DAS PAPER COLLECTION
(Juara 1 Banyuwangi Industrial Young Entrepeneur Competition 2013)

HASIL PRODUKSI

HANDICRAFT KERTAS,SOUVENIR, CINDERAMATA, LAMPU HIAS, DLL.

PEMILIK

DENY ARI SANDI (DAS)

ALAMAT
JL. MONGINSIDI GG. FLAMBOYAN NO. 07 PENGANJURAN - BANYUWANGI

CONTACT PERSON

085737417500, 087806659695 (pin 3251E006)

EMAIL

ddeennyy45@gmail.com

FaceBook 

DAS RUMAH KERTAS

Limbah Kertas Menjadi Uang Kertas

Dunia Kewirausahan di Kota Banyuwangi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari Pariwisata, Kuliner,  Perdagangan, transportasi maupun berbagai Kerajinan khas Kota Banyuwangi.

Mungkin banyak  orang beranggapan  bahwa sampah tidak mempunyai nilai seni tinggi, atau juga mampu untuk di  daur ulang dan dimanfaatkan untuk kerajinan tangan, aksesoris, souvenir bahkan cinderamata yang bernilai tinggi. Saya merasa terpanggil sebagai putra daerah (lare osing) yang melihat potensi pasar yang cukup baik ini untuk ikut bermain secara aktif, dengan terjun langsung sebagai wirausaha guna mengembangkan dan memajukan nama Banyuwangi sebagai Kota ramah lingkungan dan Kota Kerajinan.

Saya juga akan mendaur ulang limbah tersebut untuk bahan dan objek pembuatan sebuah kerajinan yang unik. misalnya miniatur bermacam – macam sepeda, alat musik, bale bengong, kursi goyang, becak, frame, kap lampu, dan lain sebagainya.Disisi lain kami juga ingin menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru dan memperkecil tingkat pengangguran di lingkungan kami, khususnya Kota Banyuwangi.


Ide usaha  berawal dari ketika saya bekerja di perusahaan swasta tepatnya di pulau Dewata Denpasar Bali, ide bukan dari pengalaman kerja melainkan karena saya merasa belum tercukupi dengan gaji menjadi seorang karyawan ( bukan berarti saya tidak bersyukur ), tapi saya berfikir sampai kapan saya jadi orang bayaran kalau tidak berwirausaha. Dari hal tersebut muncul ide bagaimana membuat suatu usaha dengan modal minim dan sedikit waktu. Singkat cerita, akhirnya saya telah menemukan inspirasi dari buku dan internet yaitu bidang usaha saya adalah dengan memanfaatkan limbah KERTAS sebagai bahan utama pembuatan kerajinan. Hanya dengan menggunakan kemauan, ketelitian, kesabaran dan waktu alhasil kertas tersebut tersulap menjadi seni kerajinan yang sudah bisa menyandang harga sesuai dengan keindahan, tingkat kesulitan dan nilai seninya.

Dengan belajar secara otodidak disela kesibukan saya mengurus perusahan orang, setiba dan sebelum berangkat kerja saya terus belajar walaupun tanpa campur tangan orang lain. Perlahan saya mempelajari dan akhirnya bisa dibilang cukup menguasai pengolahan limbah tersebut (saya sendiri yang bilang), sehingga menghasilkan beberapa model kerajinan unik dari kertas.

Keunggulan Produk :

  • Ringan
  • Unik
  • Tidakmudahpecah
  • Bernilaisenitinggi
  • Belum ada di Banyuwangi
  • Harga Terjangkau

Proses Produksi

Pertama ambil satu lembar halaman koran potong menjadi dua jika ingin ukuran sedang. Buat alat gulungan dari bambu atau sejenisnya lalu gulung kertas menggunakan bambu tersebut sehingga membentuk silinder lalu tarik bambu, buatlah beberapa sesuai kebutuhan. Langkah kedua potong sesuai kebutuhan model lalu rancang satu persatu menggunakan lem. Jika sudah terbentuk, beri warna untuk finishing nya, lalu masukkan Box mika jika memerlukan. Teknologi sementara masih manual alias hand made. Sarana komputer dan printer untuk mencetak gambar atau cetakan desain.

Untuk rekan kerja, saya memperdayakan ibu – ibu rumah tangga di sekitar rumah (sedikit mengurangi pengangguran) dan menambah pemasukan.

Sederhana tapi berkualitas…

Dengan memanfaatkan lembaran-lembaran limbah kertas saya menyulapnya menjadi lembaran uang kertas.. yuuk liat hasil produksinya ...




 

 

oleh : Deni Ari Sandi (DAS)

Belajar Ilmu Bertani dari Negeri Gajah Putih

KAMI tiba di Raja Mangala University of Technology Tanyaburi Thailand (RMUTT) pada 18 juni 2012 lalu. Kedatangan kami di universitas tersebut disambut hangat oleh jajaran structural Fakultas Pertanian untuk melakukan serah terima mahasiswa antara perwakilan Untag Banyuwangi dengan pihak Raja Manggala. Setelah itu kami dipertemukan dengan Kepala Prody Plant  Science, Ass. Prof. Chanpen Chaimongkol, untuk melakukan pengisian Kartu Rencana Study (KRS) dan mata kuliah yang kita sepakati selama satu tahun di Thailand. Untuk satu semester (plant propagation, seminar, mushroom, basic skill, etomology dan bahasa Thailand. Sedangkan untuk semester dua, kami diperkenankan Praktek Kerja Lapang (PKL) selama empat bulan. Sehingga total SKS yang kita sepakati untuk semester satu 14 SKS, untuk semester dua, 6 SKS.

Kegiatan perkuliahan cukup padat dari senin hingga Jum’at. Dimulai antara jam 08.00-18.00. Beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah mengerjakan tugas rumah, presentasi, praktikum, ujian setengah semester, kunjungan lapang dan pada akhir  September ini kita akan menghadapi ujian akhir semester.

Banyak perbedaan yang mencolok dalam proses belajar mengajar antara lain di Thailand, satu semester hanya berumur empat. Sedang di Indonesia 6 bulan. Sehingga, kegiatan satu semester amat padat dari 6 mata kuliah yang kami tempuh, hanya Bahasa Thailand yang tidak ada praktek dan tugas. Setiap mata kuliah diawali dengan materi di kelas, kemudian dipraktekan keesokan harinya di Laboraturium atau di lahan dan membuat laporan untuk dikumpulkan tepat pada waktu yang telah disepakati.

Bahasa pengantar selama perkuliahan menggunakan Bahasa Inggris. Raja Manggala adalah salah satu Universitas milik keluarga Raja Thailand. Sehingga, meski pada September  tahun lalu terkena bencana banjir setinggi 120 cm,Raja Manggala cepat berbenah dan sampai sekarang sarana dan prasarana sudah sangat memadai. Kedisiplinan mahasiswa dan dosen sangat dijunjung tinggi. Sehingga terwujud suasana belajar yang kondusif. Hormat-menghormatiantara dosen dan mahasiswa sangat nampak bila saling bertemu mereka saling mengucapkan salam dengan sedikit merundukkan badan. Dan, yang tak kalah unik adalah hamper semua mahasiswa di Thailand mengenakan seragam hitam - putih. Sehingga Nampak identitas seorang pelajar melekat jelas pada seorang mahasiswa di Thailand.

Pada 10 Agustus, kami mahasiswa  Indonesia berkesempatan menampilkan beberapa tari tradisional Indonesia di hadapan mahasiswa dan dosen dalam rangka peringatan Hari Ibu dan Ulang Tahun Permaisyuri Raja Thailand. Pada kesempatan itu, kami menampilkan tari Tor-Tor dari Sumatra Utara yang dengan sangat tidak diduga mereka sangat menyambut dengan antusias. Kami mahasiswa Untag  Banyuwangi di Raja Manggala sangat diterima dengan tangan terbuka oleh teman - teman mahasiswa Thailand. Mereka juga sangat ramah dan baik meski tak jarang kami berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Selama di Thailand, kami juga mendapat kartu asuransi yang bisa menjamin kami bila terjadi kecelakaan yang tentunya tidak kami harapkan.

Pada akhir Agustus dan awal September ini,kami dijadwalkan mengunjungi beberapa pusat pertanian di Thailand. Pada 26 Agustus lalu, kami diajak mengunjungi Pusat Pembenihan Padi yang terletak di daerah  Klong 11 Tanyaburi, dan di sebuah perusahaan pemroduksi anggrek yang bertaraf internasional. Kami mendapat banyak ilmu dan pengetahuan dari kunjungan tersebut. Pada 1 September, kami berkunjung di sebuah lingkungan petani yang menggunakan sistem pertanian organik. Tepatnya di Nongree, Distrik Muang, Provinsi Chonburi. Seharian penuh kami di sana dan mendapat penjelasan yang sangat rinci tentang pertanian organic oleh Dr. Anurug, selaku pimpinan penggagas pertanian organik di daerah tersebut. Dan, masih banyak lagi jadwal kunjungan yang telah menunggu kami diawal bulan ini.

Banyak hal yang kami dapat dari perjalanan kami selama tiga bulan terakhir ini belajar di Raja Manggala. Tentunya kami tak lupa untuk mengucap syukur alhamdulillah kepada Allah yang member kesempatan indah ini kepada kami dan mengucap terimakasih kepada pihak yang telah mendukung keberangkatan kami. Mudah - mudahan kami bisa mengimplementasikan ilmu yang kami peroleh dari Thailand untuk kemajuan pertanian Indonesia pada umumnya, dan untuk Banyuwangi pada khususnya.

Oleh : Ahmad Hadi, Mahasiswa Fakultas Pertanian. Peserta Pertukaran Mahasiswa dengan Mangala University of Technology Tanyanburi Thailand

Tiga Mahasiswa Raih PKM Dikti 2012

Predikat sebagai Kampus Berprestasi tidak menyurutkan mahasiswa untuk terus menunjukkan kualitasnya. Hal ini dibuktikannya dengan telah diraihnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) oleh 3 (tiga) mahasiswa Untag Banyuwangi dari 7 (Tujuh) PKM yang ada, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) oleh Ilma Nafi dari Fakultas Pertanian, Program Kreativitas Mahasiswa kepada Masyarakat (PKM-M) oleh L. Umardani dari Fakultas Pertanian dan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) oleh Agus Febrianto dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/KIP.

 Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan atau biasa disebut dengan PKM-K merupakan program pengembangan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Adapun Program Kreativitas Mahasiswa kepada Masyarakat atau (PKM-M) merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain.

Sedangkan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian atau PKM-P merupakan program penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman dan lain-lain.

Kerjasama Internasional dengan Rajamangala University of Technology Thayanburi Thailand

Wakil Dekan Adm. dan Perencanaan Fakultas Teknologi Pertanian Rajamangala University of Technology Thanyaburi Thailand, Act.Sub.Lt.Dr.Dowroong Watcharinrat (Ph.D) dengan Rektor Untag Banyuwangi, Tutut Hariyadi, MM
Kolaborasi dan berbagi pengetahuan dengan berbagai universitas lain di penjuru dunia merupakan bagian penting yang dapat mendukung Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi untuk menjadi universitas yang berpengaruh.

Untag Banyuwangi melalui Fakultas Pertanian kedatangan tamu dari Rajamangala University of Technology Thayanburi (RMUTT) Thailand (4/8). Dalam pertemuan tersebut, selain dihadiri beberapa perwakilan dari struktural Fakultas Teknologi Pertanian Rajamangala University of Technology Thayanburi (RMUTT) Thailand, juga dihadiri oleh Ketua Perpenas, Rektor, Wakil Rektor serta jajaran struktural Fakultas Pertanian Untag Banyuwangi.

Menurut Rektor Untag Banyuwangi, Tutut Hariyadi, MM, Pertemuan yang bertempat di Ruang Lobi Utama Untag Banyuwangi tersebut membahas terkait penandatanganan Memoriam of Understanding (MoU) dalam bidang akademik dan penelitian

“terdapat 5 poin kerjasama yang telah kami sepakati, yaitu bidang  Pertukaran mahasiswa dan staf, Kerjasama di bidang akademik, Kerjasama dalam penelitian dan pengembangan,  Transfer teknologi pendidikan serta pertukaran program budaya” jelasnya.

Masih menurut beliau, dalam kesepakatan bersama yang telah disepakati, terdapat dua program studi yang dilibatkan dalam perjanjian kali ini, yaitu Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian melalui Wakil Dekan I, Ervina Wahyu Setiyaningrum, S.Pi menyampaikan rasa bahagia dan bangga dengan telah terjalinnya kerjasama internasional ini.

“kami bersyukur dan bangga dengan telah di tandanganinya Mou Kesepakatan bersama ini. Semua ini menunjukkan bahwa keberadaan dan kredibilitas Untag Banyuwangi dan Fakultas Pertanian pada khususnya sudah diakui secara Internasional” tegasnya.

411 Mahasiswa siap dalam KKN Posdaya 2013

Wednesday 16 October 2013




Bertempat di Halaman Utama Kampus Merah Putih Untag Banyuwangi, sebanyak sebanyak 411 mahasiswa dari 11 Program Studi yang ada dilingkungan Universitas 17 Agustus 1945 banyuwangi secara resmi lepas oleh Rektor Untag Banyuwangi, yang saat itu diwakili oleh Wakil rektor I, Andi Karya Catur Sukarwanto, MP (03/7).

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN tahun 2013 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, pelaksanaan KKN diimplementasikan pada Pos Pemberdayaan Keluarga atau biasa disebut dengan KKN POSDAYA.

“KKN POSDAYA Tahun 2013 ini merupakan implementasi dari kerjasama antara Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi dengan Yayasan Damandiri (yayasan dana sejahtera mandiri) Jakarta dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, dan Baru pertama kali dilaksanakannya KKN POSDAYA ini Oleh UNTAG BANYUWANGI” jelasnya.

Beliau juga berpesan kepada seluruh Mahasiswa KKN Posdaya 2013 untuk tetap menjaga nama baik almamater selama melaksanakan pengabdian apda masyarakat.

“kami juga berpesan kepada segenap Mahasiswa KKN Posdaya Thaun 2013 yang akan melaksnakan dharma Pengabdian Kepada Masyarakat didesa – desa sasaran agar Menjaga Nama Baik Almamater, Menjaga Kerjasama antar anggota kelompok, Menjalin hubungan baik dengan perangkat desa, kecamatan, masyarakat, Jangan terlibat pada persoalan tanah dan politik dan Agar dipenuhi persayaratan administrasi KKN pada setiap kelompok yang telah ditetapkan oleh PPPM Untag Banyuwangi” tambahnya

Kuliah Kerja Nyata – Usaha adalah bagian dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan mahasiswa diluar kampus agar mahasiswa hidup ditengah-tengah masyarakat bersama masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) lokal dan sumberdaya manusia (SDM) yang ada untuk mengatasi permasalahan masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Mengingat potensi dan permasalahan di masyarakat sangat komplek dan berubah sangat cepat, maka perlu dilakukan KKN berbasis membantu masyarakat dengan arahan fungsi keluarga atau sasaran Human Development untuk menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang tinggi, atau pencapaian tujuan dan sasaran Millenium Development Goal’s (MDGs) agar masyarakat bisa melanjutkan kegiatan pembangunan yang terarah.

Untuk lebih memfokuskan tujuan dan sasaran dari KKN, berdasarkan Inpres no 3 th 1996 tentang pemberdayaan ekonomi rakyat maka pada tahun pada tahun 2013 dilakukan apa yang dinamakan dengan KKN POSDAYA, yaitu salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA lokal.

Menurut Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (PPPM) Untag Banyuwangi, Nanang Choirul H, SE.,MM menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN Posdaya Tahun 2013 diikuti oleh sebanyak 411 Mahasiswa dari 11 Program Studi.

“Dari 411 mahasiswa kami bagi menjadi 20 kelompok yang yang disebar di 20 Desa Kelurahan dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Kabat, Glagah dan Kalipuro” jelasnya.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Produk Unggulan Mahasiswa - Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger